Hanya Perempuan Biasa

Tiara tersenyum licik mendengarkan perkataan Rina. Suara Rina memang lembut dan memiliki tujuan jelas, hanya saja isinya kosong dan mengada-ada. Perempuan seperti ini disebut apa? Pikir Tiara.

"Hehehe ... Jika kamu jauh lebih hebat dari saya, kenapa kamu harus repot-repot menghubungi saya dan mengatakanan hal ini? Apa kamu takut kalau Ferdinan tergoda sama saya dan meninggalkan kamu?" Tanya Tiara.

Rina terkejut. Ia pikir Tiara lemah dan mudah diatasi. Ia sudah banyak mengumpulkan data tentang Tiara yang semuanya menjelaskan kalau Tiara adalah gadis yang memiliki hati lemah. Tapi, kenyataannya malah berbeda.

"Saya tidak mungkin takut karena Ferdinan sudah cinta mati pada saya." Kata Rina dengan percaya diri.

Suara tawa Tiara terdengar mengerikan di telinga Rina. Hampir ia kehilangan kepercayaan dirinya karena ia merasa lawannya susah ditaklukan.