Di hari itu, terlihat jelas bahwa Cahyo seperti membuka kesempatan agar Fathur bisa sering-sering bicara 4 mata dengan isterinya. Terkadang ia malah yang memberi sinyal agar Clara lebih berani mendekati mahasiswa itu. Sampai hampir jam 11 pagi sepertinya masih belum ada perkembangan berarti sama sekali sampai kemudian Clara pamit dan pergi untuk suatu urusan yang – entah kenapa – oleh Cahyo diiyakan saja tanpa ia mengejar kemana, bertemu siapa, dan untuk apa Clara pergi.
Seandainya Cahyo tahu bahwa siang itu Clara sebetulnya sedang memenuhi janjinya untuk bercinta dengan sang imam pemimpin ritual, Mbah Owon, sebagai salah satu bentuk bayaran atas jasanya menyelenggarakan ritual semalam.
*
Vicky bisa melihat sorot kecewa di wajah pria itu. "Kupikir kau menyukaiku."
“Memang.”
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com