"Cessie! Kendalikan dirimu, kau tidak boleh menyerah oleh kekuatan iblis itu, kau pasti bisa menahannya, please!"
Tian mencoba untuk membuat Cessie sadar dengan apa yang akan dilakukan olehnya.
Sekejap akibat teriakan Tian, Cessie terhenyak sesaat. Seperti sadar seketika, namun kedua matanya kembali menyala merah hingga kemudian wanita itu beringas kembali menyerang Tian di bibir.
Tian benar-benar dibuat terdesak, karena sekarang kekuatannya sedang tidak berfungsi akibat situasi hatinya yang tidak bisa mengendalikan perasaan hampanya tersebut.
Ketika Tian dan Panglima Banten nyaris tidak bisa berbuat apapun karena ulah Cessie, tiba-tiba saja seberkas sinar putih masuk menembus dinding batu yang ada di tempat itu.
Terdengar bunyi ledakan beberapa kali ketika sinar merah menghadang sinar putih yang menerobos masuk.
Meskipun dilontarkan keluar kembali oleh sinar merah itu, sang sinar putih yang sebenarnya milik Panglima Sakti itu menyerang ke arah Cessie.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com