webnovel

Chapter 123

** Kembali ke Straw Hat **

"Selamat datang di White Sea," ucap Luffy dengan tangan terbentang lebar sambil melihat lautan awan di depannya. Ketika dia turun ke dek utama dimana semua kru berada, Luffy melihat mereka semua terbaring telentang sambil membatukkan air, sementara pakaian mereka basah kuyup. "Apa yang terjadi pada kalian semua?" dia bertanya sambil menatap semua krunya dengan aneh.

"Itu pertanyaan yang bagus," ucap Zoro sambil terbatuk. "Apa yang terjadi pada kita?" dia bertanya sambil menatap anggota kru lain yang kondisinya tidak lebih baik dari dirinya.

"Bisakah kalian semua menguatkan diri kalian dan melihat di mana kita berada," ucap Luffy sambil menatap krunya. Mereka semua kemudian berusaha berdiri dan melihat ke sekitar, ketika mereka melihat ke sekitar mata mereka langsung melebar, karena apa yang mereka lihat. Sejauh mata mereka memandang tidak ada apa pun kecuali awan putih yang terlihat halus.

"Apa-apaan ..." ucap Sanji dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Itu awan!" sahut Chopper dengan suara bersemangat.

"Tapi bagaimana bisa?" Nami bertanya dengan suara bingung. "Kenapa kita tidak jatuh?" dia bertanya lagi.

"Awan mengambang, perahu mengambang, itu hal yang sama," ucap Zoro dengan santai, yang menyebabkan Luffy tertawa kecil.

"Ini pada dasarnya sebuah lautan di langit," kata Luffy sambil berjalan turun dari dek atas dan menuju haluan.

"Tidak mungkin, Benarkah?" Usopp bertanya dengan nada kagum.

"Umm, Luffy," ucap Nami menarik perhatian Luffy. "Log Pose ini masih mengarah ke atas," tambah Nami sambil mengangkat pergelangan tangannya.

"Benar, kita baru sampai di ketinggian 7 ribu meter. Semua pulau langit biasanya berada di ketinggian 10 ribu meter," ucap Luffy mengejutkan mereka semua.

"Jadi itu berarti kita masih harus naik lebih tinggi lagi?" Chopper bertanya dengan imut.

"Benar," jawab Luffy sebelum melihat sesuatu di sudut matanya, menarik perhatiannya. Ketika dia menengok, dia melihat Usopp berdiri di pinggir kapal, bersiap untuk terjun ke awan.

"Juara renang awan, Usopp!" teriaknya sebelum melompat dari pinggir kapal dengan posisi seperti katak. Saat kulitnya hampir menyentuh awan, seutas tali yang terbuat dari listrik mengikat tubuhnya dan menariknya kembali ke kapal.

"Apa yang kau lakukan, idiot!" Luffy berteriak ketika tali kilat menghilang.

"Aku hanya ingin melihat seberapa jauh dasarnya," balas Usopp sambil menatap Luffy, bertanya-tanya kesalahan apa yang dia lakukan.

"Dasar laut ini adalah 7000 meter ke bawah, dimana tempat kita berasal!" Teriak Luffy, menyebabkan sniper berhidung panjang berubah menjadi pucat. Sebelum ada yang bisa mengatakan hal lain, tiga sea king raksasa muncul dari bawah awan, bersiap untuk menyerang kapal, Zoro, Sanji, dan Nojiko langsung bereaksi, dengan mudah mengalahkan tiga sea king itu.

"Aku tidak mengerti," ucap Nami sambil menatap makhluk laut yang sekarang sudah mati. "Bagaimana bisa ada ikan di tempat ini, di awan?" dia bertanya.

"Seperti yang sudah ku katakan sebelumnya," jawab Luffy sambil berjalan ke dek utama. "Ini pada dasarnya adalah lautan besar di langit dan makhluk-makhluk itu adalah ikan langit. Mereka adalah ikan yang berevolusi untuk bisa hidup di sini," Luffy menjelaskan, membuat mereka semua takjub.

"Itu menjelaskan mengapa mereka berbentuk begitu kurus dan seperti balon," komentar Robin sambil menatap ikan-ikan itu.

"Teman-teman, ada kapal di luar sana!" Chopper berkata dengan nada bersemangat ketika dia melihat melalui teropong.

"AHHHH!" Teriak Chopper mendapat perhatian semua orang.

"Chopper, ada apa?" Tanya Nojiko.

"Ada sebuah kapal dan kemudian kapal itu terbelah dua!" Chopper berkata dengan suara panik. "Kemudian ada seorang pria dan dia akan datang untuk membunuh kita!" teriak Chopper secara dramatis, menyebabkan semua orang berkeringat sambil menatap rusa kecil itu.

"Kurasa udara tipis di sini membuatnya berhalusinasi," ucap Nojiko, membuat yang lain mengangguk setuju.

"Tidak, kurasa dia benar," sahut Luffy, menarik perhatian semua orang. Ketika mereka memandangnya, mereka melihat Luffy menatap ke sisi kapal. "Ada seorang pria di luar sana dan dia menuju ke arah kita," katanya sambil menunjuk sisi kanan kapal.

Ketika semua orang melihat kemana Luffy menunjuk, mereka melihat seorang pria yang mengenakan topeng dengan semacam Bazooka di satu tangan dan perisai di tangan lainnya melesat ke arah mereka. Pria itu kemudian melompat ke udara dan bersiap untuk menyerang kapal mereka.

"Hei, Stop!" teriak Sanji. "Apa yang kau inginkan?" Dia bertanya.

"Untuk menghancurkanmu!" seru pria itu, menyebabkan semua orang mengangkat alis mereka ke arahnya.

"Oh, hanya itu," ucap Sanji dengan sarkas sambil bersiap untuk membela diri.

"Dia milik kalian," kata Luffy pada Sanji, Zoro, dan Nojiko, sementara dia berbalik dan berjalan ke dek atas. Ketika pria itu memasuki area kapal, ketiganya memprediksi serangan pria itu dengan observasi haki dan langsung bertindak.

Zoro mengeluarkan dua pedangnya dan memblokir tendangan dari pria itu, sementara Sanji melakukan handstand dan menendang pria itu di udara, di mana Nojiko mengeluarkan tongkat tiga bagiannya dan melapisinya dengan Haki, kemudian memutar-mutarkan di sekitar tubuhnya sebelum memberikan sebuah pukulan keras pada tubuh pria itu, yang menjatuhkannya dari udara dan membuatnya terbang kembali ke arah asalnya.

"Kerja bagus kalian bertiga," ucap Luffy sambil duduk di singgasananya. "Tapi dia akan kembali," tambahnya sambil menuang segelas wiski untuk dirinya sendiri. Mereka bertiga kemudian berbalik, mereka melihat pria itu sekali lagi melaju ke arah mereka.

Mereka bertiga bersiap untuk mempertahankan kapal, tetapi orang itu bukannya menyerang mereka seperti sebelumnya. Ketika pria itu tepat di depan kapal, dia melompat ke udara dan melompati ketiganya dan melayang ke tempat Luffy berada.

"Bodoh sekali," ucap Luffy sambil menggelengkan kepalanya dan menyesap wiskinya, tanpa memedulikan penyerangnya. Tepat sebelum pria itu bisa mengenai Luffy, sesosok pria lain yang mengenakan pakaian ksatria dan menggunakan tombak datang. Ksatria itu menusukkan tombaknya ke perisai penyerang dan mendorongnya menjauh dari kapal.

"Hentikan seranganmu!" ksatria itu berteriak sambil mendorong pria itu pergi. Pria itu melakukan lompatan di udara sebelum dia mendarat di lautan awan dan menatap ksatria itu dengan terkejut.

"Kau ...," ucap pria bertopeng dengan kaget.

"Kau akan menghentikan serangan ini!" kesatria itu berkata dengan tegas, ia menunggangi seekor burung merah muda besar dengan pola polka dot merah di tubuhnya. Para kru benar-benar tercengang dengan apa yang mereka lihat.

Sudah cukup sulit bagi mereka untuk memikirkan fakta bahwa kapal mereka mengambang di atas awan, dan sekarang ditambah dengan munculnya ksatria di langit yang menunggangi semacam burung aneh.

'Grand Line benar-benar tidak pernah mengecewakan,' pikir Luffy sambil menatap ksatria dengan burung anehnya.

Bab berikutnya