Ketua Han dan Panglima Guan saling diam untuk beberapa saat lamanya. Mereka berdua tetap memandang seraut wajah yang sudah terbujur kaku itu.
Kedua orang gagah itu benar-benar tidak menyangka kalau dibalik topeng kulit manusia itu, ternyata terdapat seruat wajah yang sudah dikenal banyak orang.
"Aku masih tidak percaya orang seperti Ciok Wi ini, ternyata mau diperalat oleh orang lain," keluh Panglima Guan.
Ia masih merasa bahwa semua yang dialami olehnya ini adalah mimpi. Sayangnya, ini bukan mimpi. Semuanya nyata. Benar-benar terjadi.
"Jangankan dirimu, aku sendiri juga tidak menyangka," kata Ketua Han menyahut.
Ia sendiri tidak pernah berpikir akan ke sana. Maka dari itu, sampai sekarang, dia sendiri masih merasa percaya dan tidak percaya.
"Sepertinya orang dibalik layar ini merupakan sosok yang sangat luar biasa," ujar Panglima Guan kemudian.
"Benar. Aku juga setuju,"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com