"Ternyata ucapan Tuan berdua tidak salah. Orang yang dibunuh oleh pemuda itu memang tokoh ternama," kata Gao Li angkat bicara.
SiJari Biru dan Pendekar Pengembara mengangguk secara bersamaan.
"Memang benar. Karena itulah Ketua kami tidak menurunkan anggota untuk mencarinya. Melainkan justru malah menurunkan Wakil ketuanya sendiri," sahut Pendekar Pengembara.
Malam semakin larut. Udara di hutan itu pun mulai dingin. Seolah-olah seperti sedang berada di kutub es utara. Di sebelah sana, Ang Ma sudah tidur. Kuda Merah Darah itu mungkin terlalu kenyang, sehingga ia tertidur pulas.
"Apakah Tuan berdua, mengetahui informasi tentang di mana pemuda bernama Li Yong itu?" tanya si Jari Biru setelah dia diam cukup lama.
Gao Li memandang Li Yong. Demikian juga dengan pemuda itu sendiri.
"Ya, kami mengetahuinya. Bahkan lebih mengetahui dari siapa pun juga," jawab Li Yong dengan nada sedingin es.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com