"Bawa ini, bawa ini, ini... ini dan ini!"
Bintang menerima dengan kuwalahan sampel-sampel kain yang diberikan oleh Pak Bian. Di tangan gadis itu sudah menumpuk banyak barang, ditambah lagi sampel kain yang katanya akan dibawa ke perusahaan. Sungguh nelangsa menjadi Bintang, ia pikir akan ada hal baik setelah ia diajak oleh atasannya. Tapi ternyata Bian malah menyuruhnya membawa banyak barang.
Berlian dan Kenan sibuk berbincang dengan supliyer dan melihat-lihat kain. Apapun yang ditunjuk Berlian akan Bian ambil lalu ia serahkan pada Bintang.
"Percuma aku ikut kalau hanya jadi tukang bawa barang," ucap Bintang dengan pelan.
"Kamu pikir kita mau ngapain?" tanya Bian menatap sinis Bintang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com