Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak wanita tua di pabrik dan dia mendapatkan sedikit kelihaian tanpa menyadarinya.
Gumelar tiba-tiba terkejut dengan ucapan marah Hendro Lesmana, dia dengan cepat bangkit dan mengambil pakaian, "Hendro, bagaimana bisa Sigit Santoso datang ke pabrik mu dan membuat masalah disana? Apa yang dia lakukan memangnya?"
"Aku tahu apa yang ingin dia lakukan. Dia ingin membunuhku dan membuatku diberhentikan dari pekerjaan dan menganggur. Dia hanya senang ketika pabrik itu tutup!" Hendro Lesmana mencibir dan memandang Gumelar, lalu melanjutkan, "Dia sering pergi ke rumah Wijaya dan sering membawakan hadiah untuk mereka bukan?"
_ _ _ _ _ _
Gumelar bahkan menjadi lebih bingung untuk sementara waktu.
Ia mengetahui hubungan antara anak sulung dan anak bungsunya memang tidak baik. Selalu ada pendapat di dalam hati mereka antara keluarga miskin dan kaya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com