webnovel

Bab 349

Sesuai janjinya, Eddie membawa Rebecca, Jill dan lainnya ke pantai yang indah, sekarang mereka sedang berlibur!

Melihat wanita-wanita cantik berbikini di kejauhan, Eddie mulai tergoda.

Di sisi lain Jill telah membeli tanah yang berjarak satu hari perjalanan dari pantai ini. Biaya pembelian itu sangat murah berkat bantuan Kenneth.

Untuk laboratorium serta pabrik yang akan didirikan di Afrika Timur, hal itu akan diserahkan kepada Excella.

Eddie memakai kacamata hitam sambil berjemur di bawah sinar matahari.

Rebecca bermain bola voli dengan Emma, kedua wanita cantik berbikini itu nampak bersenang-senang. Di sisi lain, Jill, Annette dan Karen terlihat sedang mengobrol, nampaknya sedang mendiskusikan masa depan mereka.

Untuk dua teman lama, Yamatta dan Michaela, mereka berjalan di sekitar pantai dengan makanan di tangan mereka.

Tidak lama kemudian, sebuah kapal pesiar mendekat. Di dalam kapal pesiar itu tak lain adalah Claire, Moira dan Cindy. Setelah mendengar bahwa mereka diberi liburan, mereka langsung memutuskan untuk datang ke pulau untuk menikmati pantai!

"Hei, Eddie, apakah kamu merindukanku?" Moira melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar.

"Nampaknya dia tidur, mungkin kelelahan." Cindy melihat Eddie yang tidur di bawah sinar matahari. Ketika melihat pria itu, dia tidak bisa menahan tawa, seketika suasana hatinya menjadi baik.

"Dasar babi pemalas, hum, dia tidur di siang hari seperti ini. Apakah dia ingin menjadi burung hantu?" Moira mendengus.

"Moira, mari buat barbeque di sana. Eddie pasti kelelahan, selain itu bukankah kamu sering bertemu dengannya? Apa kamu ingin lebih dekat dengannya." Claire bergurau.

"Tidak, aku tidak ingin melihat pria pemalas itu." Moira mengankat kepalanya sambil mendengus dengan arogan.

Claire tidak mencoba terus menggoda temannya, melihat tingkah laku gadis ini membuat sedikit tertawa.

Ketika semua orang telah datang ke pulau untuk berlibur, Eddie yang tiba-tiba memikirkan sesuatu segera terbangun.

"Mimpi buruk?" Jill berjalan mendekat sambil membawa kelapa muda.

"Tidak, aku akhirnya tahu mengapa virus Veronica dapat bergabung dengan gen tanaman." Mata Eddie bersinar terang.

"Sekarang waktunya untuk istirahat, dilarang membicarakan hal-hal pekerjaan. Selain itu aku ingin bermalas-malasan dan bermain bola voli!" Moira datang lalu menarik kerah Eddie.

"Aku tahu, kita punya tiga hari untuk bersenang-senang." Eddie menggelengkan kepalanya.

***

Eropa, cabang Umbrella yang ada di Prancis. Seorang wanita cantik berusia sekitar tiga puluh delapan tahun berjalan ke ruang konferensi.

Wanita itu tak lain adalah Christine Henry, kepala cabang prancis ini. Suaminya adalah salah satu kerabat dekat Spencer, dengan bakat dan keterampilan kepemimpinannya, masuk akal jika dia berada di posisi teratas.

Tidak seperti pernikahan biasa, posisi Christine di dalam keluarganya sedikit aneh. Dia adalah wanita yang sangat tergila-gila dengan pekerjaan.

Jika dia adalah wanita tradisional biasa, dia pasti telah memiliki anak sejak lama. Tapi buktinya tidak, selama dua puluh tahun pernikahan mereka, dia masih belum punya anak.

"Laporkan kemajuan Nemesis." Christine duduk di kursi utama ruang konferensi, meletakkan tablet canggih, kemudian merokok.

"Dari keempat sampel, Tyrant T-103 adalah yang paling matang. Tiga sisanya tidak dapat memasuki fase pelatihan."

"T-104 dan T-105 sedang dikembangkan, hal ini akan memakan waktu sekitar setengah tahun." Seorang peneliti botak melaporkan.

"Setengah tahun? Aku akan memberimu waktu tiga bulan untuk sepenuhnya mengembangkan proyek nemesis. Setelah selesai, akan ada proyek baru untuk dikerjakan."

"Tiga bulan terlalu singkat, tidak ada cukup peneliti saat ini, setidaknya empat bulan untuk dapat melihat hasilnya." Peneliti botak hanya bisa menggertakkan giginya. Pengaruh Christine di perusahaan ini sangatlah kuat, dia bahkan tidak berani melihat wajahnya secara langsung.

"Kalau begitu empat bulan. Ketika selesai, saya pribadi akan membagikan bonus kepada anda, empat kali lipat lebih dari biasanya." Kata Christine dengan nada arogan.

-----

read chapter 549 on;

patréon.com/mizuki77

Bab berikutnya