"Aku wangi nggak?" tanya Bara tiba-tiba.
Tidak memedulikan Athania yang kini
menggerutu kecil. "Iyain aja biar seneng,"
sahut gadis itu malas, yang justru malah
membuat Bara tersenyum tipis sembari
memeluk tubuh Athania dengan makin
erat.
"Suka nggak?"
"Aromanya? Nggak usah pake nanya.
Aroma musk wood kan favorit aku."
"Orangnya juga?"
Athania mengendikkan bahunya tak acuh,
pura-pura tak mengerti. "Iya kali," cicitnya
pelan.
"Kok kali? Nggak suka orangnya nih?"
"Nggak suka. Orangnya tuh jelek banget,
mana nyebelin lagi, suka bikin kangen juga
tiap malam."
Bara mengacak rambut Athania dengan
gemas, lelaki itu tambah mengeratkan
dekapannya, membuat Athania jadi tak
bisa bergerak. "Baraaa lepasin nggak,
susah gerak!" omel gadis itu dengan kesal,
yang berujung sama sekali tak digubris
oleh si pemeluk.
"Kalo kangen tuh bilang. Gengsi aja
digedein, dasar," Bara balik mengomel,
pemuda itu bahkan menjitak kepala
Athania dengan cepat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com