webnovel

Menerima Yang Tulus

Hubungan yang sudah rusak itu kembali membaik, pembicaraan ringan pun mulai terjadi. Canda tawa dan obrolan lainnya juga mulai terjadi di sana, sepertinya mereka mulai melupakan masalah yang sudah terjadi di antara mereka.

Hari semakin malam, Aini tidak bisa berada lebih lama di sana. Akhirnya ia pun pamit pada semua orang, karna harus pulang.

"Maaf semuanya, aku pamit pulang ya? Sudah malam, tidak enak kalau aku tetap di sini. Makasih ya untuk semuanya," ucap Aini dengan tatapan tenang.

"Ya sudah tidak apa, kami mengerti maksud perkataan mu. Hati-hati ya?" jawab Laras mengingatkan.

"Iya, mari semua!" ucap Aini dan di angguki yang lainnya.

"Assalamualaikum," salam Aini dan Aldi sambil bangkit dari duduknya.

"Waalaikum sallam," jawab semua orang yang ada di ruang tengah rumah itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya