Chapter 222

"Perempuan mana pernah salah sih." Lirihnya bergumam.

Zahra mendengar gumaman itu, ia bingung juga harus bagaimana. Gadis itu juga tidak tahu bagaimana caranya membujuk laki - laki itu.

"Gue salah kok, gue minta maaf ya." Ujarnya.

"Gak. Gue yang salah." Ucapnya.

Petra masuk ke dalam mobil. Zahra pun mengikutinya. Tapi pintu mobil itu terkunci. Ia mengetuk jendela mobil agar laki - laki itu membukanya. Petra meminta maaf karena tidak sengaja mengunci pintu mobilnya.

Gadis itu masuk, ia duduk dan memakai safety belt. Laki - laki disampingnya itu masih marah dan terus diam. Zahra membuka ponselnya, ia mencari tahu bagaimana meluluhkan laki - laki dingin yang sedang marah. Tapi jawaban yang diberikan google berupa saran pada orang yang menjalin hubungan lebih, seperti pacaran. Zahra tidak mungkin melakukan itu semua.

Ekhem. Gadis itu berdehem lagi.

"Mau gue traktir gak?" Tanyanya.

"Gak usah. Gak lapar gue." Jawabnya singkat