Begitu debu dan serpihan kayu itu sudah lenyap diterpa angin musim kemarau, tahu-tahu ketujuh tokoh sesat tersebut sudah melesat terbang ke arah guru dan murid itu.
Ketujuh tokoh sesat tersebut menyerang dari segala penjuru. Mereka membawa serangannya masing-masing. Setiap serangan itu sangat ganas dan mampu mencabut nyawa manusia dalam waktu singkat.
Menghadapi situasi semacam ini, Pendekar Baju Putih dan Pendekar Naga Putih tidak bisa tinggal diam lagi. Guru dan murid itu segera berpindah dari tempatnya masing-masing.
Mereka melompat ke sisi kanan dan kiri secara bersamaan. Pendekar Baju Putih melompat ke sebelah kanan. Sedangkan muridnya ke sisi sebelah kiri.
Wush!!!
Mereka melesat bagaikan kilat. Hanya sekejap saja sudah berpindah tempat. Kalau tadi guru dan murid itu berada di atas atap, maka sekarang mereka telah berada di bawah. Persis di tempat ketujuh musuhnya tadi.
Tanpa sadar mereka telah bertukar posisi dengan musuhnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com