Abimanyu hanya menatapnya.
"Bosss, tolong akuuu," panggilnya.
Hanya tatapan merendahkan yang Hendri dapat, serta punggung yang menjauh.
"Boss, Bosssss, Bossssss," panggilnya.
"Aku setia padamu Bosss, Bosss, Bossss," panggil Hendri lagi dengan panik.
Lalu tubuhnya ditarik, kemudian dibalik oleh para zombi. Dia dikerubungi hingga tertutup rapat dan tubuh bagian depannya menjadi sasaran. Tangannya muncul dari tumpukan tubuh yang memangsanya, bersama pekikan kesakitan serta ketakutan.
Abimanyu tak peduli, Hendri sudah tak terpakai lagi. Keegoisannya sama dengan sang anak buah. Diselamatkan pun tak ada gunanya, sebab sudah terinfeksi. Dia hanya fokus mengejar musuhnya yang membawa kabur mainannya.
Dor dor dor!
Dia sengaja menembak ke arah kapal di depannya. Sayangnya, dua orang di depannya itu mampu menghindar. Dan kini malah menyerang balik. Abimanyu menembak lagi, namun pelurunya telah kosong.
"SIAL!" umpatnya marah dengan membanting senjatanya dan menundukkan kepala.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com