webnovel

Kekhawatiran

Itulah racun yang dilontarkan oleh Abimanyu. Dan para warga lebih patuh padanya sekarang.

"Suatu keadaan yang sangat menguntungkan," gumam Abimanyu senang.

Dia mengumpulkan para warga lagi di suatu siang.

"Ada apa kepala desa?" tanya salah satu warga.

Tanpa basa-basi, Abimanyu menjawab, "Pergilah mencari makanan untuk bekal kita di Pulau Cemara Besar. Kita butuh perbekalan dalam melakukan aksi balas dendam. Kalian ingin segera bernapas lega 'kan?"

"Iya!" sahut para warga dengan tegas.

"Jangan biarkan kematian saudara-saudara kita yang menjadi zombi karena mati kelaparan, sia-sia begitu saja. Kita harus menuntut balas!" seru Abimanyu.

Ya, itu juga adalah racun yang dilontarkan Abimanyu kemarin, hingga membuat para warga menyalahkan warga Pulau Bengkoang. Alasan yang tak masuk akal serta karangan itu, mampu menumbuhkan semangat para warga yang selalu lemas dan tak punya daya untuk bergerak lebih.

"Yaaaaaaa!!!" seru para warga seraya mengangkat tangan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya