webnovel

Masihkah Ada Maaf Untukku?

Tak ada yang tahu kalau seseorang tengah mencuri dengar pembicaraan dua pria berbeda generasi tersebut di depan pintu.

David yang setengah berlari dan terburu-buru ke kamar sang kakek awalnya dihadang oleh beberapa pengawal dan dua pria kepercayaan Hamish Allen. Kini ia bisa mendengar hal itu secara langsung setelah serangkaian drama yang harus ia lakukan demi menerobos paksa memasuki kamar inap sang kakek.

Bulir-bulir air mata menetes tanpa sadar ke pipi. Ia tertegun.

Apa-apaan ini?

Kepada mendadak suasana menjadi seperti ini? Apakah ia termasuk seorang pecundang?

Hanya gara-gara mendengar percakapan antara Christian dan Hamish Allen, ia sampai menitikkan air mata.

Shit man!

"Kaukah itu, David?" tanya sang kakek dari dalam sana.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya