Deki dan Diman masih belum membahas apapun karena mereka tetap mau menculik wanitanya Bram. Karena menurut mereka Bram memilih wanita itu ketimbang sahabatnya. Tidak berapa lama Lina istri Deki masuk dan melihat Diman di ruangan suaminya.
"Sudah lama di sini Diman?" tanya Lina kepada Diman.
"Belum lama juga lah, dari mana ini banyak sekali barang bawaannya, mau kemah ya?" tanya Diman dengan tawa kecil.
Deki dan Lina ikut tertawa karena perkataan Diman. Lina meletakkan barang di atas meja dan duduk di sebelah suaminya.
"Kamu ini lah, bisa-bisanya berkata seperti itu. Sejak kapan aku mau kemah di sini. Kalau mas Deki boleh lah tapi aku tidak." Lina mencibir Diman yang saat ini tertawa.
Lina memandang suaminya, dia ingin bertanya apa yang terjadi pada suaminya. Tapi rasa takut menggelayuti dirinya.
"Mas aku boleh tanya tidak?" tanya Lina dengan hati-hati.
"Mau tanya apa?" tanya balik Deki.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com