Dengan mengajak serta Putri Mantika, kedua adik angkatnya, kedua ibu angkatnya, serta ketiga sahabatnya, La Mudu menuju pantai bagian selatan pulau itu. Di sana telah berjejer puluhan kapal yang diperuntukan bagi dirinya, keluarga angkatnya, dan buat kelima sahabatnya. Lalu kapal-kapal itu dibagi-bagi oleh La Mudu kepada pemilik barunya dengan cara ditunjuk. Semua merasa bahagia menerimanya. Hanya bagian mereka berupa emas dan perak yang belum dibagikan, dan La Mudu berjanji untuk membaginya setelah berada di daratan.
Sore hari, La Pabise dan La Rangga Jo telah kembali dari daratan. Kabar yang paling menggembirakan yang diterima La Mudu dari kedua sahabatnya itu adalah, bahwa gurunya Dato Hongli ada di rumahnya Baojia.
“Terima kasih, Hyang Maha Agung, karena Engkau telah menjaga guruku,” ucap La Mudu dengan perasaan bahagia.
“Ada lagi cerita yang paling seru, Lenga...,” ujar La Pabise.
“Apa itu...?” tanya La Mudu dengan wajah penuh antusias.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com