“Ada seorang pemuda seusia Putri Mantika yang ikut menjadi pajuri baru,”jawab Paduka Sandaka Dana berterus terang. “Dia seorang jawara yang berilmu sangat tinggi.”
“Lantas Paduka mencurigai pemuda itu adalah bayi laki-laki itu?”
“Iya, karena wajah pemuda yang bernama La Mudu itu demikian mirip dengan putri angkatku itu.”
Bumi Osu alias La Mili memandang kegalauan yang kembali muncul di wajah sang junjungan, lalu tiba-tiba ia tertawa.
“Hai, apa ada yang lucu?”tanya Paduka Sandaka Dana heran bercampur sedikit gusar.
“Bukankah wajah hamba dengan Yang Mulia juga nyaris bagai pinang sebelah dua juga, tapi sama sekali bukan saudara kembar?”ucap Bumi Osu.
Sesaat Paduka Sandaka Dana menatap Bumi Osu dengan tajam, lalu tiba-tiba ia ikut tertawa. “Hua ha ha ha ha... Benar katamu!”
“Tapi hal yang masih membuatku gelisah adalah mimpiku, Bumi Osu,”ucap Paduka Sandaka Dana kemudian. Wajahnya kembali serius.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com