webnovel

Telepon

Kedua orang itu akhirnya tiba di tempat duduk yang sudah dipesan oleh Andra, sebuah makan malam romantis di lantai atas dekat dengan dinding kaca yang menembus langsung ke suasana kota Jakarta yang mulai dihinggapi petang. Begitu manis dan memukau jika dilihat dari sana.

Sebuah meja bundar dilengkapi dua kursi juga tersedia di dekat sana.

Andine menatap takjub tempat yang akan menjadi saksi bisu kencan malam itu antara dirinya dengan Andra, matanya berbinar cerah dengan hati berbunga-bunga. Betapa ia tak pernah merasakan ini sebelumnya.

"Kau suka, Andine?" tanya Ben sambil mengamati wajah gadis itu.

Andine menutup mulutnya yang tengah ternganga karena takjub, kedua matanya berkaca-kaca, ia merasa terharu. Suasana romantis seperti ini biasanya hanya bisa ia tonton di film-film, tetapi sekarang ia justru mendapatkan kesempatan untuk turut merasakan.

"Ini … luar biasa, Tuan," jawab gadis itu akhirnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya