Pagi hari Sonia yang baru saja sampai di minimarket terkejut kala ingin mengambil uang yang dia sembunyikan laci meja kerja milik Pak Wiranto. Uang yang diletakkan di sana hilang begitu saja. Dia pun panik sekali, lalu dia mencari kemana-mana. Namun tak ditemukan.
"Astaga kemana uang itu, aku ingat sekali semalam meletakkannya di laci ini, tapi kok uangnya tidak ada sama sekali. Ya Allah!" Sonia bergegas keluar lagi untuk mengecek laci kasirnya.
Di laci kasirnya pun uangnya tidak ada, kosong. Hanya recehan saja yang sengaja ditinggalkan oleh Sonia. Dia pun bingung sekali, lalu dia berjongkok menangis sesenggukan.
"Ya Allah itu uang kemana? Itu banyak sekali. Aku harus menggantinya kemana kalau begini. Ya Allah..." nafas Sonia tersengal-sengal tidak beraturan menangis sesenggukan tak tahu harus berbuat apa.
Seluruh tubuhnya gemetar kehilangan uang penjualan sekitar tiga puluh jutaan dalam penjualan sehari kemarin. Membuat dia bingung harus berbuat apa lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com