Setelah sampai di kantin, ketiga dari mereka kelaparan kecuali Juwita yang masih penasaran dengan ponsel yang diberikan kepadanya.
"Untuk apa ponsel ini diberikan kepadaku!" batin Juwita sambil memegang daku celananya ada ponsel dan melirik lagi petugas sipir yang sedang berjaga di depan pintu kantin.
"Mau bagaimana lagi! Memangnya kau tidak mau makan apa, kalau begini. Kuat kau seharian di dalam sel dengan perut yang lapar," tegur Asep melihat Bambang dengan terpaksa menyendok nasi di atas piringnya, diikuti oleh Bayu dengan begitu memilah dan memilih makanan.
Setelah mereka sudah mengambil makanannya, giliran Asep dan Juwita yang juga mengambil makanan yang telah disediakan pihak penjara. Mereka berempat pun berjalan sambil melihat tempat duduk yang kosong untuk mereka duduk. Namun saat melihat bangku hanya dapat di duduki tiga orang saja, mereka semua mengusir Juwita yang berdiri di belakang mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com