webnovel

Kenangan pahit

Di luar Reni membelikan minuman dingin untuk Ramon yang sedang duduk kesal sekali, membuat Reni semakin tidak enak dengan sikap baik Ramon padanya. Bahkan dia saja belum membalas kebaikan-kebaikan Ramon yang kemarin.

"Minumlah, tenangkan hatimu dengan meminum minuman dingin," ucap Reni sambil duduk di samping Ramon.

Ramon pun menerima minuman dingin dari Reni. "Kau tidak usah repot-repot, membawakan aku minuman segala," jawab Ramon sambil membuka tutup botolnya lalu meneguk sedikit minuman dingin dari Reni.

"Tidak repot kok, bahkan seharusnya aku yang bicara. Kau tadi tidak perlu meninjunya seperti itu. Aku tidak apa-apa kok," ucap Reni sambil melihat tangan Ramon yang terluka akibat meninju keras wajah Asep.

"Aku juga tidak repot melakukannya, sudah sepantasnya dia mendapatkan pukulan dariku! Dia tidak hanya menghinamu saja, tapi dia telah melecehkan kita aparat negara!" tegas Ramon yang kesal dengan perkataan Asep barusan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya