Mereka berempat dimasukkan ke dalam tahanan sementara dan dikunci lagi oleh petugas polisi yang bertugas. Setelah petugas polisi pergi mereka langsung duduk termenung dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi di sekarang. Namun karena kekesalan Juwita dia keceplosan memberitahu rencana Ardi kepada mereka semua membuat Bambang yang begitu kesal langsung menarik leher bajunya lalu mendorongnya ke tembok dengan tatapan kebencian.
"Sialan! Jadi selama ini dia menipuku dan ingin menjebloskan diriku masuk ke dalam penjara seperti ini. Aku begitu bodoh telah mempercayai seorang penghianat yang merasa tersakiti seperti dirinya," gumam Juwita sambil menundukkan kepalanya yang tak sengaja didengar oleh Bambang di sampingnya.
"Apa maksudmu berbicara seperti itu.!" Bambang berdiri sambil menghadap ke arah Juwita membuat kedua rekannya yang tidak mendengar merasa terkejut dibuat oleh ekspresinya yang begitu menyeringai tajam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com