Hati Amanda tak pernah baik-baik saja sejak Fabio mengantar Yoona ke rumah sakit pagi ini. Hanya saja dia tak bisa melakukan apa pun.
"Aku akan ambil hakku sebelum Yoona membuangku." Amanda bergumam dalam hatinya.
Amanda masih bercengkrama dengan ayah dan ibu mertuanya. Jarang sekali Tuan Rezer ikut mengobrol omong kosong, tapi kali ini dia banyak bicara omong kosong dengan Amanda.
"Bagaimana hasil pemeriksaan kalian? Apa sudah datang suratnya?" tanya Nyonya Rezer.
Amanda berusaha menutupi semuanya. Mereka tak mungkin menghancurkan apa yang menjadi pengharapan bersar keluarga itu. Sekalipun nanti dia yang akan menjadi korban.
"Sudah, Ibu. Kami baik-baik saja." Amanda menjawab dengan begitu singkat.
"Ah, luangkan waktu ke Las Vegas lagi. Temui dokter itu dan segera lakukan program hamil," desak Nyonya Rezer.
"Ah, tentang itu. Fabio sangat sibuk akhir-akhir ini. Kami akan pergi setelah jadwalnya jauh lebih longgar," kata Amanda.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com