webnovel

XXIV

"Sampai ketemu di kamis depan, tugas jangan lupa di kumpul ya sekaligus di presentasikan!"kata bu joko yang berdiri di depan kelas.

"Iya bu!" jawab mereka serentak.

Setelah mengatakan itu, bu dosen langsung keluar dari dalam kelas. Niko menarik napasnya lega dan kembali berleha menidurkan kepalanya di atas meja.

Niko merasa penat karena tidak begitu paham dengan penjelasan bu joko yang sudah ngomong panjang lebar di depan. Berbeda dengan keyla yang memang dari awal anaknya sudah pintar, bahkan terkadang niko meminta jawaban sama keyla. Untung saja keyla baik dan mau memberikan beberapa jawabanya ke niko.

Niko menoleh saat mendengar suara keyla yang sedang mengobrol dengan seseorang dari bilik ponselnya yang di genggam di tangan keyla.

"Siapa?" tanya niko penasaran.

"Calvin," Niko beroria sambil tersenyum tipis. Niko masih meperhatikan keyla dan sedikit menguping pembicaraan mereka.

[Pulang sama siapa?]

[Sama niko]

[Oh, niko sama kamu?]

[Iya, sayang kenapa?]

[Gak, papa. Rencana pulang naik apa?] Keyla bergeming sejenak, dia berbalik menatap niko, "Naik apa?" tanya keyla tanpa mengeluarkan suara.

"Grab," jawab niko. "Oh, oke2"

[Grab keknya]

[Aku jemput kamu ya,"

[Gak, usah. Kalau kamu jemput aku, niko sama siapa?! ]

[Bareng kita] Keyla tertegun kemudian menengok ke arah niko yang wajahnya memerah sembari memalingkan pandanganya ke arah lain. " Ngeblush?" batin keyla.

[Aku tanya niko dulu]

Keyla menunda sambungan telfonnya dengan calvin, ia langsung beralih ke arah niko yang sekarang duduk di sampingnya.

Rencananya keyla mau mengajak niko buat pulang bareng sama calvin. Tapi, biasanya niko itu sering menolak dan katanya, niko nggak mau kalau di jadikan sebagai tempat obat nyamuk pas di dalam mobil. Semoga saja niko mau, keyla berharap sebelum dia mengatakanya.

"Nik!" panggil keyla.

"Hum?" sahut niko yang masih sibuk berkutat dengan ponselnya. Namun, sesaat dia berpusing menatap keyla. Sorot mata niko seolah mengatakan," apa?"

"Calvin, ngajak lu pulbar. Lu mau ?" tanya keyla. Sedangkan niko masih terdiam, dan agak terkejut. Walau dia sempat mendengarnya sih, niko mengira calvin hanya bercanda. Tapi, tidak taunya dia beneran dan mau mengajak niko buat pulang bersama dengan keyla. Calvin gila apa ya!

"Nik! Malah diem."

"Eh, iya iya sorry," jawab niko sambil menggaruk tengkuknya. Ah, niko harus menjawab apa? Calvin kayaknya sengaja banget ya ngajakin niko pulang bareng mereka biar semakin cemburu di buatnya? Ngeselin kan ih.

Notifikasi pesan masuk membut niko langsung refleks membuka kode paswordnya. " Bentar," kata niko. Keyla mengangguk pelan.

Hati niko berbung-bunga saat tau dari siapa dia mendapat pesan. Calvin mengirimnya beberapa pesan lewat room chat line.

*Line*

CALVIN

"Bilang mau ya"

"Biar bisa pulang bareng"

NIKO

"Um"

CALVIN

"Aku ngantarin keyla dulu, baru setelah itu kita pulang sama-sama ke apart"

"Pulangnya kita mampir beli es piscok?"

NIKO

"Es piscok"

"Yudah mau"

"Awas mesra2 depan gua"

CALVIN

"Iya sayang, janji gak mesra2."

"Kissnya mana"

NIKO

"Eh, tapi ntar keyla curiga gak ya kalau gua di antarnya belakangan"

CALVIN

"Gak,lah. Kamu kan cowok. Masak iya dia curiga sama cowok"

NIKO

"Kali aja"

"Tapi, janji ya gak boleh mesra-mesraan di depan gua!"

CALVIN

"Iya, sayangku"

"Kiss"

NIKO

"Kiss mulu"

CAlVIN

"Kiss di sini um(<>)

NIKO

"Muachh*"

"Muachh*"

CALVIN

"Muachh*"

"Gimana nik?" tanya keyla yang sedari tadi hanya melihat sahabatnya malah asik sendiri dengan handphonenya.

"Eh, iya mau!" jawab niko.

"Oke, deh." Balas keyla.

[Gimana sayang?]

[katanya mau tuh. Kita tunggu di kantin ya]

[Oke]

Sambungan telfon terputus, keyla melirik ke arah niko yang sedari tadi tak berhenti tersenyum. Keyla mulai memangku dagunya dan menatap niko sejenak dengan curiga. Akhir-akhir ini kayaknya niko kelihatan senang banget. Apa niko sudah mempunyai pacar? Tapi, Kok keyla nggak tau ya? Biasanya niko cerita loh.

"Hayo chatan sama siapa?" tanya keyla yang secara tiba-tiba langsung merebut ponsel milik niko dari tanganya.

Niko yang terkejut langsung beranjak dari duduknya kemudian mengejar keyla yang keluar dari dalam kelas dan berusaha melihat isi pesan di hapenya itu, bisa gawat kalau keyla sampai tau dengan siapa niko berchating.

"Key, balikin hape gua bangsat!"umpat niko sambil berteriak dari dalam kelas.

Niko mengejar keyla sampai di ujung koridor kampus kemudian tangannya langsung menjangkau ponselnya yang sengaja di jauhkan sama keyla dari niko.

"Ck, balikin key!" kata niko tampak menyerah karena kesulitan mengambil ponselnya dari tangan keyla.

"Gak. Sebelum lu cerita sama gua"

"Cerita apan dah. Balikin sini, ada ehemnya itu, " bohong niko supaya keyla mau mengembalikanya. Tapi, sepertinya nggak akan semudah itu.

"Ehem? Sialan lo!" keyla menoyor kepala niko kesal.

"Kasih tau gua dulu!" kata keyla bersikukuh. Keyla memainkan ponsel niko di tanganya, membuat niko mendengus dan berdecak berkali-kali. Niko juga berusaha mencari celah agar dapat mengambilnya diam-diam.

"Eits," Keyla menjauhkanya lagi dari tangan niko.

"Kasih tau dulu!" Niko menarik napasnya berat seraya mengerjap matanya.

"Gak ada. Siniin"

"Lu punya pacar kan?" tanya keyla, mendengar itu niko langsung menggeleng cepat.

"Bohong dosa!" kata keyla.

"Kan' emang dosa. Gimana sih lu! siniin hape gua buruan," ucap niko yang mengambil paksa kembali ponselnya dari keyla tetapi dengan cekatan keyla langsung menjauhkanya.

"Gua tau lu punya pacar! Gua gak bakal balikin ni hape, sebelum lu kasih tau gua, siapa pacar lu?!"

Niko berdecih pelan, nggak mungkin kan? niko ngejawab kalau pacarnya itu calvin! Perang dunia ke empat bakalan terjadi kalau keyla sampai tau.

"Aduh, gua harus jawab apa? sama keyla," batin niko bingung.

"Kita udah berapa lama sih nik sahabatan?" kata keyla membuat niko menoleh dan menatapnya.

"Masak, iya! Lu pacaran aja gua kaga tau." Niko cengengesan tanpa merasa bersalah, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya,kan?" kata keyla yang terus saja memaksa niko untuk menjawab.

"Iya," jawab niko dengan suara yang pelan banget. Keyla yang sebenarnya dapat mendengar suara niko berpura-pura untuk tidak mendengarnya.

"Iya, apa?"

"Iye, gua pacaran. Puas lu! cepet siniin hape gua!" Niko menyerah dan terpaksa memberi tau keyla, kalau sekarang niko sudah mempunyai seorang pacar. Tau kan pacar? Tau lah masa enggak, orang yang suka ngasih kata-kata manis nonstop selama 24 jam.

Mata keyla membulat lebar, dia membungkam mulutnya menggunakan kedua tanganya. Lalu menatap niko tidak percaya, dan terlihat dati sorot matanya yang kelihatan begitu syok. Keyla ingin berteriak tapi segera mengurung niatnya. Keyla menatap niko penuh tanda tanya membuat niko mengernyit.

Jantung niko berdetak lebay, jangan-jangan keyla sudah tau kalau niko selama ini lagi dekat sama calvin. Nggak-nggak! Niko nggak mau, jangan sampai itu terjadi.

"Ngape lu?" tanya niko bingung.

"Niko" Keyla memegang pundak niko sembari menarik napasnya dalam-dalam.

"Gua tau!" kata keyla.

"T-tau apaan lu?" tanya niko gugup.

"Gua tau lu pacaran sama siapa," Senyum niko memudar, niko bertambah gelisah. Ah, cepat sekali keyla menyadarinya. Bagaimana ini?

"S-sama siapa?"

"Reza," kata keyla sambil menahan senyumnya yang melebar dan merasa sesak karena tak bisa menahan teriakan dalam hatinya. Bentar! Kenapa jadi kak reza.

"Reza?" ulang niko.

Keyla mengangguk cepat." Iya, kak reza teman gua yang les piano itu. Lu inget kan? Kita pernah ketemu di mall" ucap keyla.

"I-iya gua inget. Eh, tapi gila aja lu! Masak iya gua pacaran sama cowok," jawab niko yang menyela ucapan keyla.

Bab berikutnya