webnovel

Momen Yang Menyenangkan

"Alaa, modus," goda Yanto usil. "Eh, Rin, jangan-jangan fotokopian kamu disembunyiin sama Windu, tuh. Biar ada alasan buat jalan bareng dulu ke tempat fotokopi sebelum pulang, ciyeee!"

"Yee … apaan, sih," kilah Windu dengan wajah malu sambil memukul bahu Yanto dengan gulungan kertas fotokopiannya. Rini hanya tertawa kecil.

Yanto terbahak dan berlari menjauh. "Udah, ah, aku balik. Sampai besok!" teriaknya sambil berlari menjauh ke arah parkiran motor.

"Kami juga duluan, ya! Daah!" ujar Rini dan Windu sambil melambai ke arah Andri dan Sari, sebelum mengarah ke deretan ruko dekat kampus yang banyak menyediakan jasa fotokopi.

"Oke, daah! Sampai besok!" balas Sari bersamaan dengan Andri. Dan mereka berdua pun mulai berjalan menuju halte.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya