Rania dan Boy menunggu Donny berada di dalam ruang terapi bersama Dewi. Sedangkan Johan sedang mencari camilan. Johan adalah tipikal orang yang tidak bisa diam, saya sangat suka dengan camilan-camilan ringan. Akan tetapi hal itu seimbang dengan cara tidak berolahraga.
Jegrek...
Pintu terbuka dan seorang dokter keluar bersama kedua orang tua nya.
"Apa dia yang bernama Rania?" tanya Dokter.
"Iya," jawab Donny.
"Jika satu jam saja sudah memperlihatkan hasil yang bagus, apalagi satu minggu bersama. Kemungkinan Pak Doni bisa berjalan semakin besar," kata dokter tersebut.
"Saya tidak melakukan banyak hal, mungkin ini hasil dari kerja keras dokter, mama dan papa sendiri," sahut Rania.
"Mungkin kepercayaan dirinya muncul ketika bersama anda," kata dokter tersebut.
"Benar, dia malu jika saya tuntun untuk belajar. entah apa alasannya," sahut Dewi.
"Jadi dia diam-diam belajar berjalan sendiri," imbuhnya.
"Anda jangan minder dengan istri sendiri. Pak," kata dokter tersebut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com