"Hubungi Nathan," perintah Bintang.
"Lo lupa kalau dia sudah nggak di rumah sakit itu," sahut Raka.
"Pokok bilangin ke dia ini darurat kalau sampai nggak datang, jangankam ke rumah sakit injak bumi aja nggak akam aku ijinkan, aku kirim dia ke pluto," ujar Bintang.
Mendengar tentang Raka rasa ingin ketawa namun ia tahu ini waktu tidak tepat untuk tertawa, ia memilih melakukan apa yang diperintahkan oleh Bintang. Dengan cepat Nathan menjawab panggilan dari Raka.
"Hallo than, lo harus ke rumah sakit sekarang," ucap Raka.
"Kenapa?"
"Bulan perutnya sakit, kalau lo nggak datang bisa di kirim ke pluto sama suaminya," ucap Raka dan kemudian ia menekan tombol loudspeaker.
"Tu anak kenapa sih bawaannya emosi mulu, kapan-kapan perlu kita bawa ke ustadz biar di ruqiah," kata Nathan dari ujung telepon dan suaranya terdengar oleh Raka, Bulan dan Bintang.
"Heh lo, Sialan. Lo pikir gue kesurupan," umpat Bintang yang duduk dari jok belakang.
"Wah sialan nih Raka, lo awas lo."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com