"Jika bocah sialan itu mati mungkin semuanya lebih mudah, tidak mungkin karena kematian bocah sialan itu, Pamanmu Malphas akan membuangmu sebagai kemenakannya, bahkan sidang pengadilan yang dituntut Emotionless tidak jadi dilakukan aku rasa para iblis tua akan berterima kasih padamu, mereka juga sibuk tidak ada waktu untuk urusan kecil semacam itu!" Uzziel Xie menjelaskan panjang lebar.
Uzziel Quan mengangguk. "Tentu saja perbuatannya harus dihukum dia berani menyentuh kemenakan Emotionless, jangan berharap akan selamat, pulih atau tidak hasilnya tetap sama bocah itu akan di hukum atau harus mati," kata Uzziel Quan.
"Perkataan kalian memang benar, tetapi aku merasa tidak adil jika menghukumnya berat. Kesalahannya tidak seberat itu," kata Xavi.
Uzziel Xie memandang wajah Xavi sambil menjauhkan mundur wajahnya seolah ingin lebih jelas melihat wajah Xavi.
"Sekarang kau membela bocah yang membuatmu kesal, ada apa ini?" tanya Uzziel Xie bingung.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com