Akhhh ....
"Punggungku sakit sekali sudah berapa lama aku tinggal di rumah sakit sebenarnya makan aku sampai tidak bisa menghitung Harry karena sudah berulang kali menginap di sana," keluh Mina, mendenguskan napasnya kasar beberapa kali setelah dirinya melemparkan tubuhnya ke atas ranjang.
"Mangkanya jangan sakit-sakitan kalau tidak mau masuk ke rumah sakit. Kamu sih sudah tahu di rumah sakit itu tidak enak malah sering sakit-sakitan, kan! Salah kamu sendiri," jawab Tama, membuat Mina mengembuskan napasnya kasar.
"Bisa tidak kamu diam saja. Aku ini sedang merasa kesal, tapi kenapa kamu juga bersikap menyebalkan dari kemarin kamu terus mengajakku bertengkar!" ucap Mina, kembali mengeluh karena sikap suami.
Sementara Tama hanya memutar bola matanya malas dan memandang seorang lelaki yang tengah berdiri di ambang pintu dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Apa yang kamu perlukan Zhair?" tanya Mina, menatap Adik Iparnya itu dengan tatapan sengit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com