Beberapa hari berlalu, Kana sudah diperbolehkan pulang ke rumah karena memang tidak ada kelanjutan dari rasa sakit di bahu dan lengan kirinya.
Tidak ada yang bengkak, rasa sakitnya pun menghilang setelah keesokan harinya, dan hanya menyisakan memar sedikit.
Menurut Bastian, sepertinya itu hanya terdorong dan nyeri akibat tenaga Damian yang kuat. Contoh sederhananya seperti ditonjok, kemudian menyisakan denyutan nyeri, dan memar.
Semua orang akhirnya bisa bernafas lega karena tidak ada yang serius. Kana baik-baik saja. Dan bayi di dalam perutnya pun tidak ada masalah. Hidungnya juga hanya berdarah di hari itu, setelahnya tak ada masalah.
Selama beberapa hari ini pun, Kana dan Raven sama sekali tak ada bicara. Membuat beberapa orang merasa aneh, meski tau keadaannya. Alasan mereka menjauh seperti itu adalah Damian yang pencemburu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com