Semua orang sudah berkumpul di ruang tamu, dengan topik utama kebebasan.
" Jadi, sepertinya memang Kana merasa kebebasannya terkekang. Dan menurutku yang melihat kesehariannya hal itu memang benar " tutur Rano.
" Tapi semua orang juga tau bahwa banyak bahaya yang mengintainya, kan? Kalau orang-orang seperti kita mungkin masih bisa menyadari, kalau Kana? Dia tetap harus di ikuti pelayan ataupun pengawal untuk menghindari masalah " balas Damian tegas.
Rano mengatupkan rahangnya melihat sifat keras kepala putranya, pantas saja Kana sampai bilang jangan menemuinya sebelum Damian mengurangi sifatnya itu.
" Tapi dia manusia normal yang berbeda dengan kita, masih muda, dan juga kita memang terlalu mengekangnya, jadi hal wajar kalau dia merasa bosan dan muak dengan keadaan seperti ini Damian " sanggah Lily yang kurang lebih mengerti penderitaan putrinya itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com