Bab 108

"Mana mungkin Kak Ivan suka sama gue?" gumam Putri dengan tertawa, Putri masih saja berdiri didepan cermin memandang pantulan wajahnya.

"Siapa dia, Siapa Gue?" Putri ber monolog, sedikit memaki dirinya, membandingkan dirinya dan Ivan, Putri merasa dirinya tidak pantas untuk dicintai oleh laki-laki bernama Ivan itu, namun lamunannya terhenti saat Ivan datang lalu mengusap kepala Putri dan berdiri didekatnya, mereka kini sama-sama menghadap ke cermin depan.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Ivan lalu merangkul bahu Putri, Putri hanya tersenyum tipis lalu merapihkan ikatan rambutnya.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya." tanya Ivan lagi.

"Apa dong?" jawab Putri binggung dengan jawaban yang harus diberikan pada Ivan.

"Kamu masih ingin mengetahui apa yang tadi katakan saat di dapur?" tanya Ivan dan Putri dengan cepat menggelangkan kepalanya.