webnovel

Bab 28

Pagi ini Papih Rommy bangun dengan tubuh yang lebih segar, Mamih Linda memberikan bonus 1 kali bercinta pada nya tadi malam.

"Papih janji hari ini Papih berhasil mendapatkan semua informasi tentang  wanita bernama Lessya" Ucap Papih Rommy dengan mencium pipi istri tercinta nya yang baru saja terbangun.

"Bener yah, Pih." Mamih Linda memasang wajah sayu nya, wajah sayu yang terbalut senyum cantik menjadikan terlihat sexy dimata suami yang begitu mencintai nya.

"Kapan janji Papih tidak Papih tepati?" Papih Rommy mencium kembali pipi sang istri, dan Mamih Linda langsung meraih wajah tampan suami nya yang sudah tidak muda lagi.

"Mamih tau, Pih. Dan buat semua itu Mamih cuma bisa bilang I LOVE YOU." Mamih Linda pun mencium singkat bibir suami nya.

"Mau lagi?" Tanya Papih Rommy dengan senyum menggoda, seketika Mamih Linda tertawa kecil.

"2 x Mamih di atas, begitu info soal Lessya berhasil Papih dapetin."

"Serius?" Tanya Papih Rommy dengan semangat nya, Mamih Linda pun memeluk suami nya, "Pasti...2 kali tanpa jeda." Jawab Mamih Linda dan suami pun tertawa, di usap nya punggung wanita yang sudah di nikahi nya hampir 30 tahun dengan penuh cinta dan sayang.

Setelah menemani suami nya mandi, Mamih Linda seperti biasa sibuk mengurus semua kebutuhan suami nya, dari mulai kemeja sampai dasi bahkan kaos kaki nya pun Mamih Linda yang melayani dan memakaikan nya untuk Papih Rommy, kegiatan yang sudah di kerjakan nya  dari awal mereka menikah dan tidak pernah absen di lakukan oleh Mamih Linda.

"Papih sarapan di kampus nya Robby, Mih." 

"Serius sarapan yah, Pih. Jangan sampe Papih lupa dan akhir nya lewat tuh sarapan nya." Pesan Mamih Linda dengan ceriwis nya, saat Papih Rommy hanya meminta secangkir kopi.

"Iya...Sayang. Nanti Papih sarapan dengan Agus. Agus sudah Papih minta untuk menemani Papih pagi ini." Jawab Papih Rommy, Setelah menghabiskan kopi nya, satu ciuman Papih Rommy hadiah kan lagi untuk istri nya, Robby yang baru keluar dari kamar nya, harus mengucapkan syukur karna pemandangan manis orang tua nya. 

"Pih...Nanggung kali, bawa kamar dulu, Pih." Canda Robby saat melihat Mamih Linda terus memeluk suami nya, Papih Rommy terkekeh dan semakin memeluk istri nya.

"Robby itu iri, Mih." Ucap Papih Rommy dan Mamih Linda terus memeluk suami nya, Mamih Linda seolah tidak peduli dengan candaan dari Robby, entah kenapa diri nya semakin hari semakin sayang pada suami nya ini.

"Udah masuk ke kamar Mih, Malu sama yang kerja." Kali ini Rommy lebih menggoda Mamih nya, dan setelah puas memeluk suami nya, Mamih Linda tertawa lalu memukul bahu anak nya.

"Sana bareng Papih." Usir Mamih Linda pada Robby, Robby hanya tertawa lalu duduk di meja makan, sementara Mamih Linda mengantar Papih Robby sampai ke mobil.

"Papih ga makan, Mih?" Tanya Robby saat melihat meja makan masih rapih saat ini.

"Iya...Papih lagi males sarapan kaya nya," Jawab Mamih Linda lalu duduk di samping Robby. Mereka sarapan berdua menikmati pagi dengan candaan Robby dan keceriaan Mamih Linda.

"Pasti bosen Mih, Tiap pagi sarapan nya begini mlulu, panggil chef dong Mih, biar di bilang horang hayah." Canda Robby dan Mamih Linda tertawa

"Papih kamu mana mau Byy, masak makanan orang laen kalo lagi rumah, biar masakan Mamih Asin atau kurang bumbu buat Papih kamu pasti selalu pas rasa nya." Jawab Mamih Linda menyombongkan diri nya sendiri 

"Itu karna Papih Cinta Mamih." Jawab Robby 

"Bukan, Byy, Karna Papih  takut Mamih ngomel, Papih menghindar dari masalah besar." Kali ini Mamih Linda yang mencoba bergurau dan berhasil membuat Robby tertawa.

Kedatangan Papih Rommy di sambut hangat oleh para dosen di kampus milik nya, setelah berbincang dan beramah tamah dengan para dosen di satu aula kecil, Papih Rommy menikmati kopi ke dua nya di pagi ini.

"Apa semua dosen hadir kali ini?" Tanya Papih Rommy pada Agus, Agus adalah salah satu pengurus Yayasan di kampus ini, menjadi orang kepercayaan Papih Rommy untuk mengelola kampus ini.

"Semua dosen hadir, tidak ada yang tidak hadir, saya langsung mengundang semua dosen malam tadi, sesuai yang bapak perintahkan pada saya."  Jawab Agus 

"Saya lupa bilang Gus...Maksud saya ajak semua dosen tamu juga." Papih Rommy berkata dan membuat Agus tersenyum 

"Untuk mengundang Dosen Tamu hadir, saya perlu waktu Pak, Biasa nya mereka itu memiliki pekerjaan tetap dan sibuk dengan rutinitas utama nya." Jawab Agus apa ada nya, ini yang membuat Papih Rommy suka pada Agus, tidak berjanji hal muluk atau berjanji ini itu yang akhir nya membuat diri nya kecewa.

"Ok...Coba kamu atur waktu, Gus. Kabari secepat nya." Pinta Papih Rommy

"Siap Pak, saya akan agenda kan hari sabtu, karna Dosen tamu hanya datang di hari sabtu untuk memberikan materi nya." Jawab Agus dan Papih Rommy setuju.

"Gus....Coba saya minta data semua dosen tamu kita." Perintah Papih Rommy, dan Agus dengan cepat memanggil Assistant nya, Di minta nya data yang Papih Rommy minta dan waktu nya Papih Rommy berbicara tentang Robby.

"Gimana Robby, Gus?" Tanya Papih Rommy dan Agus pun tertawa kecil

"Seperti yang sudah-sudah laporan saya soal Mas Robby, Sama." 

Memdengar jawaban Agus, Papih Rommy tertawa dan memukul cangkir nya dengan sendok kecil, Papih Rommy gemas namun merasa lucu pada kelakuan anak nya itu.

"Kalo Mamih nya dengar, kamu bisa di hukum Gus," Tawa Papih Rommy yang juga di ikuti tawa oleh Agus, Agus bisa membayangkan bagaimana Mamih Linda pernah mencubit lengan Agus, saat agus melaporkan kelakuan anak kesayangan Mamih Linda.

Asistennya Agus pun datang, di bawa nya berkas yang di minta oleh Papih Rommy, Papih Rommy langsung membaca file yang diminta oleh nya. 

"Ini sudah lengkap?" Tanya Papih Rommy

"Sudah Pak." Jawab Agus, Agus merasa sudah lengkap saat membaca kembali list nama dosen tamu tersebut.

"Ini anak nya Si Anton, Gus." Tanya Papih Rommy saat membaca nama Ananda Lessya  lengkap dengan nama keluarga di belakang nya, nama keluarga  yang sama dengan nama sabahat nya Anton.

"Iya betul, Pak. Bu Nanda putri nya Pak Anton, Sabahat Bapak." Jawab Agus yang mengetahui persahabatan Boss nya dengan Boss pemilik stasiun televisi itu.

"Wahhh...Bagus, Kampus kita bisa undang anak nya Anton buat bergabung disini." Ucap Papih Rommy dengan senyum yang mengembang.

"Betul Pak, karna selain Ibu Nanda Pintar, Beliau juga di sukai oleh mahasiswa kita." Jawa Agus memberikan informasi mengenai Lessya

"Karna Cantik?" Tanya Papih Rommy

"Cantik dan pembawaan nya seperti anak muda, Cocok dengan Mahasiswa kita." Jawab Agus dan Papih Rommy tersenyum, "Pantas saja Robby begitu tertarik, Lessya itu cantik dan pintar menurut si Agus" Ucap Rommy dalam hati nya. 

Bab berikutnya