218. City ​​market

"Jika Mr. Tonny tahu kau ikut denganku, mungkin saja dia akan memarahiku, Nona Cassia."

Memarahinya? Tidak. Liodra mengatakan itu sembari sibuk memilih sayuran yang ada di depannya. Dia berbelanja di pasar kota, semua persediaannya mulai menipis dan segera habis. Mau tak mau, dia harus berbelanja siang ini.

"Dia tidak akan marah hanya sebab aku ikut denganmu pergi ke pasar. Lagian, aku selalu bersamamu sejak tadi. Kau bisa melaporkan itu padanya nanti." Rumi masih kokoh dalam pendiriannya, tak akan pulang sebelum puas dengan memandangi semua yang ada di depannya.

"Sejak datang kemari sampai sekarang, baru sekarang ini aku bisa jalan-jalan di pasar kota. Ini benar-benar penyegaran untuk mataku." Dia benar-benar menyukai keadaan yang ada di sekitarnya. Ramai memang, penuh dengan orang asing berlalu-lalang. Namun, dia menyukai apa yang dia lihat sekarang.