webnovel

160. Before marriage: Honesty

Gaun panjang yang cantik. Itulah kesan yang didapat Rumi tatkala dia menatap dirinya sendiri. Ini jauh lebih menarik ketimbang long dress panjang tanpa motif yang membentuk lekuk tubuh jenjangnya.

"Kau suka?" tanya Mr. Tonny padanya. Menyela. Tiba-tiba saja dia masuk ke dalam ruang kamarnya, tanpa basa-basi, tanpa mengetuk pintu dulu.

Rumi manggut-manggut. Mencoba tersenyum senatural mungkin. Nanti malam adalah pesta untuk menjadikan dia ratu dalam satu malam. Dia hanya punya waktu untuk membiasakan diri sampai senja nanti.

"Kau akan dijemput untuk datang ke gereja tiga jam sebelum acara. Kau perlu menggunakan gaunmu dan mendapat riasan di wajahmu." Pria itu memulai, melirik Rumi sejenak. Gadis yang diajak berbicara hanya diam, membisu di tempatnya. Sama sekali tidak bereaksi apapun. Benar-benar hanya memandang dirinya sendiri di dalam cermin.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya