150. Plan to come

"Suamiku adalah mantan pembunuh bayaran, Nona Cassia. Jika saja kakinya tidak cacat, maka dia masih menjadi orang seperti itu sampai sekarang." Liodra memotong kalimat Rumi. "Bagi seorang pembunuh bayaran, meskipun dia sudah lepas dari dunia itu tetapi dosanya akan terus datang bersama langkahnya. Keluarga dari orang yang dibunuh akan terus mengancamnya. Hanya Mr. Tonny yang bisa melindungi mereka. Jadi aku tetap di sini sebagai hubungan simbolis timbal balik yang sama-sama menguntungkan."

Rumi diam. Gadis itu tidak jadi mengambil makanannya. Tiba-tiba saja tangannya kaku dan tidak bisa digerakkan setelah mendengar penjelasan yang begitu mengejutkan untuknya.

"Kau tidak pernah mengatakan itu, Nyonya. Aku pikir suamimu ...." Rumi menjeda. Menggelengkan kepalanya. "Maafkan aku. Aku tidak seharusnya membahas itu," ujar Rumi. Tersenyum tipis kemudian.