89. Pemuda tampan

Pemuda yang tampan. Wajahnya begitu pas mendukung pekerjaannya sebagai seorang Dokter Rehabilitasi medik. Tubuh tinggi itu bersandar di sisi dinding pintu menuju ke halaman luar. Tempat di mana Rumi akan mendapatkan rehablitasi di sini. Katanya untuk membantu gadis itu agar bisa kembali berjalan lagi sedikit demi sedikit, Rumi tak bisa terus menerus berada di atas kursi roda. Dia perlu kembali pada kondisinya yang awal. Sebagai seorang gadis biasa yang bernama Rumi Nathalia, bukan Nona Cassia Heleina.

"Dokter Fin Fransisco?" Rumi datang, tidak seorang diri. Tentu saja bersama dengan Nyonya Liodra yang menemaninya.

Pria yang awalnya menatap halaman luar dengan rumput hijau yang menyelimuti tanah di bawahnya itu kini menoleh. Menatap ke arah Rumi dengan antusiasnya. Senyum mengembang kemudian.

"Nona Cassia Heleina?" Dia membungkuk setelah melihat wanita tua di belakangan Rumi. Tentu, inilah pasien VIP yang dimaksudkan. "Senang bertemu dengan Anda, Nona Cassia."