webnovel

BMU 184

Felix melangkahkan kakinya untuk mendekat dengan raut wajah yang bertanya-tanya kebingungan, bagaimana bisa Azka di sini? Padahal mereka tidak membuat janji apapun, seingatnya.

Lagi pula Azka tidak melarangnya untuk merawat ayahnya di rumah sakit sampai sehat, mereka pernah membicarakan hal seperti ini. Kalaupun belum, Azka pasti mengizinkannya untuk merawat ayahnya mengingat Azka masih memiliki hati nurani.

"Oh, Felix. Apa kau sudah selesai?" Tanya Bennedict retorik saat matanya tidak sengaja mendapatkan anaknya yang saat ini tengah berjalan menghampirinya.

Azka yang mendengar itu membalikkan tubuhnya demi melihat keberadaan Felix yang dapat ia lihat anak itu sedang berjalan mendekat ke arah mereka.

Felix menganggukkan kepalanya dan menjawab perkataan Bennedict, "Sudah ayah."

Bennedict tampak mengangguk mengerti dan tersenyum ke arah Felix.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya