webnovel

Berpacaran

"Lho, Sena, lo mau ke mana?"

Arsena sedikit terperanjat dan menoleh pada Bella yang tengah berdiri di depan kamar. Gadis itu mengusap tengkuk, sembari memperkihatkan paper bag berisi jaket Arkala yang sudah ia cuci.

"Gue mau balikin jaket Arkala, Bel," ucapnya, sedikit kikuk, seperti maling yang baru tertangkap basah.

"Oh, gitu. Mua gue temenin, nggak?"

Spontan Arsena menggeleng, sambil mengibas tangan di depan wajah. "Nggak usah. Gue sendiri aja. Bye, Bella!"

Bella mengulum senyum, melihat sikap gugup Arsena. Tentu saja, apalagi setelah dia tahu bahwa Arsena ternyata menyukai Arkala.

"Orang kalau lagi jatuh cinta emang gitu, tuh. Cuma ditanya doang, tapi udah kayak kepergok maling."

Arsena menuruni anak tangga dengan perlahan. Lima menit yang lalu, dia mengirim pesan pada Arkala agar lelaki itu menunggu di lantai bawah.

Karena bagaimanapun juga, tidak baik jika seorang gadis mendatangi kamar pria.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya