Chapter 349

Perkataan laki - laki itu membuat wanita itu senang. Akhirnya ia lebih memilih putrinya dibandingkan dengan masa depan dan mimpi - mimpi nya yang sudah terkubur cukup lama.

'Sorry, tapi sampai kapanpun gue gak akan pernah cari ayah sambung buat Raysa. Karena cuma lo yang cocok.' Batin wanita itu.

Egois, ya itulah dia. Wanita itu memang egois. Lebih mementingkan kebahagiaan dirinya dibanding orang lain. Pemikirannya yang amat labil membuat wanita itu terkadang menyesali beberapa perbuatannya. Wanita itu selalu berpikir bahwa orang - orang disekitar sana sudah sangat beruntung dan hanya dirinya sajalah yang mengalami kegagalan hidup. Jadi untuk apa ia harus berkorban untuk orang lain yang sudah beruntung itu. Pikirnya begitu.

"Gue bakal bantu lo berubah. Lo harus belajar bergaul lagi dan menata hidup lo yang baru."Tutur laki - laki itu yang hanya dibalas anggukan.