Kakak tuh beban negara, mana mungkin bisa main film. Yang ada rugi besar kalau Kakak ikut main"
"Dek, kok makin ngeselin sih?"
"Yaudah, gak jadi berarti ya liburannya" tutur Zainaf
Lalu Narina langsung berdiri dan mendekati Zainaf
"Jadi dong, Bun. Kita berangkat sekarang aja, Bun! Kak Rizam gak usah diajak"
"Gak peduli, lagian kalau gak diajak juga gak masalah. Kan Kakak bisa naik Motor, jadinya bisa nyusul. Emangnya kamu, gak bisa naik Motor"
"Gak apa - apa, nanti aku juga bakalan bisa"
"Jangan minta tolong ke Kakak buat ngajarinnya ya!"
"Bodo amat, aku kan bisa minta tolong Jauzan untuk ngajarin aku"
"Eh iya juga ya, udah ah. Kakak capek ribut sama kamu terus"
"Sama aku juga"
"Dari tadi kek" respon Nadia
"Diem lo!" tutur Rizam dan Narina secara bersamaan
"Ributnya udah selesaikan? Kita berangkat sekarang aja ya! Ini juga udah terlalu siang"
"Kalian sih pake ribut segala" respon Nadia
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com