webnovel

CH 4

Ketika dia sampai dirumahnya. Pelayan yang melihat mobil mewah sampai di depan rumah tanpa lecet sedikitpun. Bagaimana orang ini bisa membawa mobil dengan baik?

Yu Zhao keluar dari dalam mobil. Seorang pelayan langsung mendekati dirinya. "Tuan Jesley, apakah anda membawa banyak barang. Saya akan membantu membawakan semuanya."

"Oh tentu, buka bagasi mobilnya dan semua barangku ada di sana!" Yu Zhao sudah berada disamping pintu mobil dan langsung menutupnya dengan tenaga yang cukup kuat sehingga menimbulkan suara yang menarik perhatian. Pelayan tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal itu, dia segera pergi ke belakang dan untuk membuka bagasi mobil.

Yu Zhao menyerahkan kunci mobil dan masuk ke dalam. Pelayan yang membawa pakaiannya juga berjalan mengikutinya sampai ke lantai dua. Yu Zhao mengambil kunci dan membuka kamarnya.

"Letakkan pakaianku disana." Yu Zhao mengarahkan jari telunjuknya ke tempat tidur.

"Baik Tuan."

Sebelum Yu Zhao masuk ke kamar mandi. "Kamu keluarkan saja semua pakaian yang ada dilemari. Buang semuanya!"

"Tapi Tuan, disana ada pakaian Tuan Carles?"

"Dia?" Yu Zhao melirik kearah pelayan itu. "Apakah kamu ingat berapa lama dia tidak menginjakkan kakinya di kamar ini? Jadi apa ada alasan untukku tetap membiarkan pakaiannya memenuhi lemariku. Kamu adalah pelayan, jadi turuti saja perintahku!"

"Baik Tuan."

Pelayan wanita itu langsung berjalan menuju lemari dan segera menyiapkan dua koper untuk memisahkan pakaian Jesley Corten dan Carles Corten. Sedangkan untuk Yu Zhao, dia merasa gerah setelah pergi berbelanja.

Dia ingin memanjakan dirinya di bak mandi air hangat. Sebelum dia masuk ke kamar mandi. Yu Zhao berbalik kearah pelayan wanita itu dan berkata padanya. "JIka kamu sudah membersihkan semuanya. Bantu aku menyusun pakaian yang baru saja aku beli. Setelah semuanya selesai kamu bisa keluar dan panggil aku jika makan malam tiba."

"Baik Tuan Jesley."

Yu Zhao memalingkan wajahnya ke kamar mandi dan berjalan ke sana. Bibirnya menampilkan senyum jahat, dia tahu bahwa pelayan itu adalah salah satu boneka Carles Corten jadi memberikan mereka sedikit kejutan bukankah itu menyenangkan.

Yu Zhao memang benar-benar menikmati mandinya. Dia merasa tubuhnya sangat nyaman membuatnya tertidur sebentar dikamar mandi. Ketika dia tersadar, dia sudah berendam selama 30 menit.

Yu Zhao berdiri dan keluar dari bak mandi. dia segera mengambil handuk dan mengeringkan sedikit rambutnya. Ketika semuanya sudah terlihat kering. Dia mengambil piyama mandi lalu pergi keluar.

Lelaki dengan rambut merah yang basah itu berjalan menuju lemari. Pelayan itu melakukan apa yang sudah dia perintah. Dia memilih salah satu pakaian yang sudah dia beli. Celana koboy pendek dan kemeja putih kebesaran.

Ketika dia mengenakan pakaian putih itu, celana pendeknya tidak terlihat. Seperti dia tidak mengenakan celana apapun. Ketika Yu Zhao mengenakan pakaian ini. Dia tidak tahu bahwa seleranya terhadap pakaian tidak buruk.

Tubuh Jesley Corten seputih batu giok, tidak seperti orang-orang Amerika. Dia memiliki kulit seperti orang-orang timur sementara keluarganya tidak pernah memiliki darah asia timur. Kaki kecil itu sangat ramping.

Yu Zhao sangat puas dengan penampilannya malam ini. Yu Zhao melihat seluruh ruangan di kamar ini dan dia menemukan sebuah perpustakaan mini. Ini sengaja dibangun untuk tempat Jesley Corten menghabiskan waktu luangnya.

Meskipun Jesley Corten senang membaca, namun dia tidak akan pernah mengingat apapun yang sudah dia baca sebelumnya tidak pernah lebih dari 10 menit. Yu Zhao ingin masuk dan membaca beberapa buku di sana.

Karena keluarga Yu terbiasa dengan pengajaran keras terhadap anak dan cucu-cucunya jadi mereka semua di didik dengan baik dan setiap dari mereka selalu memiliki kesuksesan tersendiri. Termasuk Yu Zhao, dia sudah membesarkan perusahaan keluarganya menjadi raksasa China.

Sayang sekali, dia seorang homoseksual. Dia hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki saja. meskipun banyak wanita yang datang menggodanya dia tidak akan pernah tertarik pada mereka.

Yu Zhao bisa dianggap sebagai contoh kesuksesan di usia muda. Perusahaan yang dia kelola cukup membuat raksasa besar di China selama beberapa tahun terakhir. Tapi sekarang, dia sudah meninggal apa yang terjadi pada perusahaannya dia tidak tahu sekarang.

Yu Zhao masuk ke dalam ruangan baca dan menemukan sebuah laptop putih. Dia segera menghidupkan laptop tersebut dan memasukkan kata sandinya.

Laptop itu menampilkan beranda menu. Yu Zhao langsung menyambungkan laptopnya pada internet dan mencari langsung berita tentang kematiannya.

Disana dia menemukan sebuah berita yang dipalsukan. Yu Zhao meninggal karena ditikam oleh pencuri yang ingin merampok rumahnya. Pada saat itu dia sendiri sedang berada dirumahnya, pacarnya Jun He menemukan mayat kekasihnya dengan posisi tertungkup dan berlumuran darah.

Disana juga ditampilkan gambar pemakaman Yu Zhao. Jun He benar-benar aktor yang baik, dia seperti ingin mati ketika melihat abu mayat kekasihnya dimasukkan ke dalam tanah. Lalu berita selanjutnya adalah semua harta perusahaan dan semua asset milik Yu Zhao diberikan sepenuhnya oleh Yu Zhao sewaktu mereka masih bersama.

Banyak konflik yang menentang ide itu semua, namun Jun He membawa bukti itu ke pengadilan dan menuntut mereka semua yang mencemarkan nama baiknya.

Yu Zhao menatap layar laptop tersebut. Dia sama sekali tidak menampilkan ekspresi kemarahan. Saat ini wajahnya terlihat sangat tenang namun matanya menyiratkan kejahatan yang nyata. Dia benar-benar ingin membuat Jun He terbuai dalam kesenangan.

Yu Zhao tidak ingin melihat berita itu dia segera menutup laptonya dan menyimpannya dilaci meja belajarnya. Lelaki itu berjalan menuju rak-rak yang disusun rapi oleh tubuh ini. dia melihat ada banyak buku dan semua hampir memiliki materi yang sama.

Semuanya tentang bisnis.

Sejujurnya Yu Zhao tertarik dengan buku-buku bisnis orang-orang barat. Ketika dia mengambil salah satu buku tebal itu. Yu Zhao keluar dari perpustakaan kecilnya dan pergi ke balkon kamar Jesley Corten. Dia duduk disana dan menikmati buku yang dia baca.

Matahari hampir tenggelam menyisakan sedikit warna ke-orange-an pada langit yang hampir sebagian gelap. Yu Zhao sadar bahwa tulisan ini mulai gelap. Dia menatap kearah matahari yang ingin pergi.

Pemandangan disini sangat cantik.

Yu Zhao menutup buku yang setengah sudah dia baca. Meletakkan buku itu diatas meja. Dia menikmati pemandangan seperti ini. tidak peduli dimanapun dia berada. Pemandangan dimana matahari tenggelam itu sangat indah.

Seseorang mengetuk pintu kamarnya dan mengatakan bahwa makan malam sudah siap. Yu Zhao segera bangkit dan berjalan menuju meja makan. Yang dia dapat dari ingatan Jesley Corten adalah meja makannya setiap hari hanya untuk satu orang.

Mengapa ada dua piring dimeja makan?

Yu Zhao tidak peduli apa yang terjadi. Dia hanya mengambil kursinya dan duduk di sana. Tanpa mengatakan apapun dia langsung memakan makanannya. Yu Zhao sudah memasukkan beberapa sendok nasi ke dalam mulutnya.

Dia mendengar pintu rumah dibuka dan seseorang dengan tubuh tinggi sekitar 190 cm. Bentuk bahu yang lebar, pinggangnya tidak terlalu sempit. Tubuhnya benar-benar bagus. Terlihat bahwa dia selalu berolahraga dengan baik.

Meskipun tubuh itu dilindungi oleh jas kerjanya. Yu Zhao bisa melihat bahwa tubuhnya pasti sempurna.

Ini dia, suami dari tubuh ini.

Bab berikutnya