Setelah cukup lama berlari mengikuti burung tersebut, kini Shem berhenti karena di depannya ada sebuah jurang yang begitu dalam. Dari atas seperti itu dia dapat melihat bahwa ada sebuah kerajaan yang berdiri begitu megah. Kerajaan tersebut sangat mirip dengan kerajaan yang ada di Sadrach saat itu. Dan Shem yakin bahwa itu adalah kerajaannya di masa lalu yang masih dipimpin oleh kakek buyutnya—raja Magnusxander Theodorus.
Dengan cepat Shem menuruni jurang tersebut dengan berbagai cara menggunakan keahlian yang dimiliki. Tapi ternyata jalannya tak semudah yang dibayangkan. Shem harus melewati beberapa sungai, air terjun, juga beberapa hutan lagi meski tidak seindah hutan yang sebelumnya saat pertama dia sampai tadi. Untung saja tadi sempat ia membawa bekal makanan dan air minum untuk melepaskan dahaga dan lelah serta mengisi tenaga lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com