171. Sebuah Rencana

"Sekarang apa rencana yang akan kamu buat, Abraham?" tanya Shem putus asa.

"Saya hanya menunggu perintah anda, Tuanku! Saya dan paman Elliot tidak dapat berbuat apa-apa dalam hal ini, jika bisa berbuat, maka sudah dari kemarin kami melakukan sesuatu," balas Abraham dan Shem mendengkus kesal.

"Rencana Tuan apa?" tanya balik Abraham.

"Aku sudah mentok dan buntu, rencanaku hanya berharap dari Ibu! Aku harus meminta ratu Eloise memaksa Ayah meninggalkan Adaline. Aku tidak terima kekasihku diambil Ayahku!" Shem bersungut-sungut.

"Kau kira aku rela, Pangeran? Aku juga sangat sakit hati saat putri Adaline menikah dengan Ayahmu! Hanya saja aku sudah membujuk tuan putri untuk pergi meninggalkan Sadrach malah dia menolakku lalu aku mati kutu dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi jika putri sudah menolak." Batin Abraham berkata.

"Putri bahkan sempat ingin bunuh diri di saat beratnya, sungguh malang putri Adaline," balas Abraham.

"BENARKAH?" Shem kaget dan Abraham mengangguk.