webnovel

158. Kacau Melihatnya

"Maafkan aku harus memaksamu, aku sudah benar-benar jatuh cinta kepadamu dan dirimu mengalihkan semua duniaku. Aku tidak pernah mendapatkan penolakan. Apa yang aku inginkan selalu aku dapatkan sejak kecil. Kita habiskan malam pengantin kita, Sayang. Kau pasti akan bahagia bersamaku. Semua istri-istriku terdahulu juga begini awalnya, tapi setelah itu, mereka tak pernah mau meninggalkan hal membahagiakan ini di istana. Percayalah. Buang rasa sedih dan takutmu."

Raja mulai mengelus kedua lengan Adaline yang posisinya masih duduk di ranjang dan membelakangi raja. Raja juga berbicara dari belakang Adaline, tidak langsung menuju ke hadapan Adaline.

"Aku tidak bisa mengatakan apa-apa, Tuan Raja. Bagaimana pun aku sudah menjadi tawananmu. Ucapanku sudah tak akan mungkin berarti bagimu, Baginda dan tidak akan mungkin dikabulkan juga. Jadi tidak akan ada gunanya aku bersuara." sanggah Adaline.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya