Paman Elliot yang menyaksikannya dan menguatkan hatinya itu untuk tetap sabar dan menunggu pangerannya kembali nanti. Adaline tahu dan mengangguk berusaha menerima kenyataan ini, tetapi tak dipungkiri air matanya masih belum.bisa ia hentikan, mengalir dan terus mengalir membasahi pipi.
Dalam sekejap dan seperti yang pertama dia melakukan perjalanan dimensi itu, sama juga dengan mudah dia melewati lorong waktu itu, tanpa ada hambatan Shem dalam sekejap sudah berpindah tempat atau dimensi lain, masih dengan meninggalkan raganya, karena yang datang ke jaman kakek buyutnya itu hanya jiwanya saja.
Raga Shem tergeletak lunglai di lantai dengan disaksikan mereka semua. Raga Shem segera dibawa ke kamar raja dan ratu, karena atas permintaan ratu. Ratu tidak ingin melewatkan sedikit pun perkembangan keadaan anaknya itu setiap saat. Dia tidak ingin seperti yang kemarin. Shem di kamarnya sendiri dan ratu sangat was-was dengan keadaan Shem.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com