Ke esokan harinya bayi mungil yang telah meninggal dimakamkan di area pemakaman di Istana. Raja Anusapati sendiri yang memimpin prosesi upacara pemakamannya. Sementara itu Tania tidak hadir dalam upacara kematian bayi perempuannya. Tania masih terbaring lemah di tempat tidur. Dia mungkin sangat terpukul karena kehilangan putrinya.
Hari berkabung nasional atas kematian bayi perempuan Raja dan Ratu tidak hanya diperingati oleh Istana Pusat Kerajaan Singhasari, tetapi juga di Istana Kediri. Pangeran Mahisa dan Putri Sinta juga merasa sangat terpukul atas kematian keponakan mereka. Bahkan Rakyat di seluruh Kerajaan Singhasari juga merasakan betapa sedihnya keluarga kerajaan kehilangan bayi yang baru lahir itu.
"Aku dengar itu adalah bayi perempuan, jika dia hidup pasti akan secantik Ken Dedes dan Ratu Dewi", ucap Salah seorang warga di Pasar Kuta Raja.
"Benar, dia pasti sangat cantik, tapi yah, apa mau dikata mungkin sudah takdirnya".
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com