Chapter 44. KEHIDUPAN BARU SEA

"Sea," panggil Banin pelan. Pria itu masih belum menjauhkan diri dari tubuh Sea. Gadis itu masih dalam pembaringan. Banin masih mengunci tubuh gadis itu dengan kedua tangannya yang berada di kanan-kiri Sea.

"Kamu siapa?" tanya Sea sambil berusaha untuk melepaskan diri dari Banin.

"Aku siapa?" Pertanyaan yang terakhir ini membuat Banin melelehkan air mata. Bahkan sekarang Sea pun tidak mengingat dirinya sendiri. Banin memeluk gadis itu dengan erat dan dengan tubuh terguncang hebat. Air mata Banin tak mau berhenti meleleh.

Sedang Sea merasa sangat heran dengan sikap laki-laki yang ada di depannya. Merasa sangat binging sebenarnya pria ini siapa. Kenapa pria ini menangis tersedu dan memeluknya. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Jangan menangis. Aku nggak kenal sama kamu, kenapa menangis begini? Bisa kamu cerita?" tanya Sea sambil menangkup wajah yang sudah berderai air mata itu.